Elliott Wave 03.1 : Motive Wave - ponda

Breaking

4/26/2017

Elliott Wave 03.1 : Motive Wave

Gelombang motive terbagi menjadi lima gelombang dengan karakteristik tertentu dan selalu bergerak ke arah yang sama dengan tren satu derajat yang lebih besar. Mereka mudah dikenali dan diinterpretasikan.

Gelombang 2 tidak pernah melebihi 100% gelombang 1, dan gelombang 4 tidak pernah melebihi dari 100% gelombang 3. Gelombang 3, selalu bergerak melampaui puncak batas gelombang 1. Tujuan dorongan adalah untuk Membuat kemajuan, dan aturan pembentukan ini memastikan bahwa hal itu akan terjadi.

Elliott lebih jauh menemukan bahwa dalam hal harga, gelombang 3 sering kali terpanjang dan tidak pernah terpendek di antara gelombang 1, 3 dan 5. Selama gelombang 3 mengalami pergerakan persentase lebih besar daripada gelombang 1 atau 5, peraturan ini terpenuhi. Hampir selalu berlaku juga berdasarkan aritmatika. 

Ada tiga variasi berbeda dari 5 gerakan gelombang yang dianggap sebagai MOTIVE WAVE : Impulse wave, Impulse with extension, Leading / ending diagonal dan 
Truncation.

1. IMPULSE


Pedoman

  • Gelombang impulse terbagi menjadi 5 gelombang. Pada Gambar 2, gerakan impulse dibagi lagi menjadi 1, 2, 3, 4, 5 dalam derajat minor.
  • Gelombang 1, 3, dan 5 merupakan impulse. Subdivisi dalam kasus ini adalah ((i)), (ii)), ((iii)), ((iv)), dan ((v)) dalam derajat menit.
  • Gelombang 2 tidak dapat melebihi awal gelombang 1.
  • Gelombang 3 tidak bisa menjadi gelombang terpendek dari tiga gelombang impulse, yaitu gelombang 1, 3, dan 5.
  • Gelombang 4 tidak tumpang tindih dengan wilayah harga gelombang 1.
  • Gelombang 5 perlu diakhiri dengan divergen yang biasanya bisa dilihat dengan indicator MACD, RSI dan STOHASTIC.


Fibonacci Ratio Relationship

  • Gelombang 2 adalah 50%, 61,8%, 76,4% atau 85,4% dari gelombang 1.
  • Gelombang 3 adalah 161,8%, 200%, 261,8%, atau 323,6% gelombang 1-2.
  • Gelombang 4 adalah 14,6%, 23,6%, atau 38,2% dari gelombang 3 namun tidak lebih dari 50%.
  • Ada tiga cara yang berbeda untuk mengukur gelombang 5. Pertama, gelombang 5 adalah 61,8%, 100%, atau 123,6% dari gelombang 1. Kedua, gelombang 5 dapat diukur sebagai 23,6%, 50%, atau 61,8% retracement eksternal gelombang 4. Ketiga, gelombang 5 adalah 61,8% gelombang 1-3.

2. IMPULSE WITH EXTENSION


Pedoman

  • Impulse biasanya memiliki perpanjangan pada salah satu gelombang motif (baik gelombang 1, 3, atau 5).
  • Ekstension adalah impulse memanjang dengan subdivisi yang berlebihan.
  • Ekstension sering terjadi pada gelombang ketiga di pasar saham dan pasar valas. Pasar komoditas umumnya mengembangkan ekstension pada gelombang kelima.

3.a LEADING DIAGONAL



Pedoman

  • Tipe khusus dari motive wave yang muncul sebagai subdivisi gelombang 1 dalam impulse atau subdivisi gelombang A dalam zigzag.
  • Pada Gambar 4A, diagonal terdepan adalah subdivisi gelombang 1 dalam sebuah impulse. Pada Gambar 4B, diagonal terdepan adalah subdivisi gelombang A dalam zigzag.
  • Diagonal utama biasanya ditandai dengan gelombang 1 dan 4 yang tumpang tindih.
  • Bagian diagonal terdepan bisa menjadi 5-3-5-3-5 atau 3-3-3-3-3. Contoh di atas menunjukkan diagonal terdepan dengan subdivisi 5-3-5-3-5.

3.b ENDING DIAGONAL



Pedoman

  • Jenis khusus dari gelombang motif yang muncul sebagai subdivisi gelombang 5 dalam impulse atau subdivisi gelombang C dalam zigzag.
  • Pada Gambar 5A, diagonal akhir adalah subdivisi gelombang 5 dalam sebuah impulse. Pada Gambar 5B, diagonal akhir adalah subdivisi gelombang C dalam zigzag.
  • Diagonal akhir biasanya ditandai dengan gelombang 1 dan 4 yang tumpang tindih. Namun, tumpang tindih antara gelombang 1 dan 4 bukanlah suatu kondisi dan mungkin atau mungkin tidak terjadi.
  • Bagian dari diagonal akhir adalah 3-3-3-3-3.
Bentuk ini sangat sering terjadi pada peng hujung trend, terutama EURUSD, jadi sangatlah mudah dalam pengambilan keputusan kita nantinya dalam transaksi pasar. 


4. TRUNCATION

Gelombang kelima yang terpotong, tidak bergerak melampaui akhir yang ketiga. Hal ini biasanya dapat diverifikasi dengan mencatat bahwa gelombang kelima yang dianggap mengandung lima subwave yang diperlukan.

Pemangkasan ini memberi peringatan akan kelemahan atau kekuatan pasar. Dalam aplikasi, gelombang kelima yang terpotong akan sering memotong target yang diharapkan. Kejengkelan ini diimbangi dengan implikasinya yang jelas akan ketekunan dalam arah tren baru, yaitu trend akan berbalik arah.



Next Lesson : Elliott Wave 03.2 : Urutan Motive

No comments:

Post a Comment