"Prinsip Gelombang" adalah penemuan Ralph Nelson Elliott bahwa kecenderungan perilaku sosial, memiliki umpan balik beberapa pola yang dapat dikenali. Dengan menggunakan data pasar saham untuk Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebagai alat penelitian utamanya, Elliott menemukan bahwa perubahan harga pasar saham menunjukkan sebuah rancangan struktural yang pada gilirannya mencerminkan harmoni dasar yang ditemukan di alam. Dari penemuan ini, ia mengembangkan sistem analisis pasar yang rasional.
Di bawah Prinsip Gelombang, setiap keputusan pasar dihasilkan oleh informasi yang berarti dan menghasilkan informasi yang berarti. Setiap transaksi, sekaligus efeknya, memasuki struktur pasar dan, dengan mengkomunikasikan data transaksional kepada investor, bergabung dengan rantai penyebab perilaku orang lain. Lingkaran umpan balik ini diatur oleh sifat sosial manusia, dan karena dia memiliki sifat seperti itu, proses tersebut menghasilkan bentuk. Karena bentuknya berulang, mereka memiliki nilai prediktif.
Elliott mengisolasi tiga belas "gelombang", atau pola gerakan terarah, yang berulang di pasar dan berbentuk berulang, namun tidak harus berulang dalam waktu atau amplitudo. Dia menamai, mendefinisikan dan menggambarkan pola-pola itu. Dia kemudian menjelaskan bagaimana struktur ini dihubungkan bersama untuk membentuk versi yang lebih besar dari pola yang sama, bagaimana mereka pada gilirannya adalah blok bangunan untuk pola ukuran lebih besar berikutnya, dan seterusnya. Uraiannya merupakan seperangkat aturan dan pedoman yang diturunkan secara empiris untuk menafsirkan tindakan pasar.
Teori Elliott Wave memiliki gagasan bahwa pasar membentuk jenis pola yang sama pada kerangka waktu yang lebih kecil, yang terjadi pada kerangka waktu yang lebih lama dan bahwa pola ini memberikan Petunjuk tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya di pasar. Menurut elliott, teori ini tidak bergantung pada kerangka waktu yang Anda analisa; Pergerakan pasar mengikuti jenis pola yang sama atau disebut fractal. Dengan teori ini, membuat kita mengerti bagaimana kita menggunakan timeframe dalam chart untuk menganalisa pasar.
Di bawah Prinsip Gelombang, setiap keputusan pasar dihasilkan oleh informasi yang berarti dan menghasilkan informasi yang berarti. Setiap transaksi, sekaligus efeknya, memasuki struktur pasar dan, dengan mengkomunikasikan data transaksional kepada investor, bergabung dengan rantai penyebab perilaku orang lain. Lingkaran umpan balik ini diatur oleh sifat sosial manusia, dan karena dia memiliki sifat seperti itu, proses tersebut menghasilkan bentuk. Karena bentuknya berulang, mereka memiliki nilai prediktif.
Elliott mengisolasi tiga belas "gelombang", atau pola gerakan terarah, yang berulang di pasar dan berbentuk berulang, namun tidak harus berulang dalam waktu atau amplitudo. Dia menamai, mendefinisikan dan menggambarkan pola-pola itu. Dia kemudian menjelaskan bagaimana struktur ini dihubungkan bersama untuk membentuk versi yang lebih besar dari pola yang sama, bagaimana mereka pada gilirannya adalah blok bangunan untuk pola ukuran lebih besar berikutnya, dan seterusnya. Uraiannya merupakan seperangkat aturan dan pedoman yang diturunkan secara empiris untuk menafsirkan tindakan pasar.
Teori Elliott Wave memiliki gagasan bahwa pasar membentuk jenis pola yang sama pada kerangka waktu yang lebih kecil, yang terjadi pada kerangka waktu yang lebih lama dan bahwa pola ini memberikan Petunjuk tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya di pasar. Menurut elliott, teori ini tidak bergantung pada kerangka waktu yang Anda analisa; Pergerakan pasar mengikuti jenis pola yang sama atau disebut fractal. Dengan teori ini, membuat kita mengerti bagaimana kita menggunakan timeframe dalam chart untuk menganalisa pasar.
Prinsip Gelombang Elliot Wave
Sederhananya, pola dibawah ini bisa dilihat dalam grafik jangka panjang maupun jangka pendek.
- Pergerakan ke arah tren terbentang dalam lima gelombang (disebut motive wave).
- Koreksi terhadap trend ada dalam tiga gelombang (disebut corrective wave).
- Pergerakan ke arah tren diberi label sebagai 1, 2, 3, 4, dan 5 (motive wave).
- Tiga koreksi gelombang diberi label sebagai a, b, dan c (corrective wave).
Elliott Wave Point
Penekanan elliot wave adalah pada fractal dan fibonacci. Informasi tentang pola yang lebih kecil identik dengan pola yang lebih besar / fractal, ditambah dengan hubungan Fibonacci antar gelombang, menawarkan tingkat harapan atau prediksi saat mencari dan mengidentifikasi peluang perdagangan dengan rasio reward / risiko yang baik.
Next Lesson : Elliott Wave 01.3 : Lima bentuk wave (Motive and Corrective)
You do not have permission to use my image of Fractal #1, Romanesco Broccoli.
ReplyDeletePlease remove the image from your website and anywhere else you may have used it immediately as you are currently infringing Copyright Law (Copyright Designs and Patents Act 1988).