Wave 1: Dalam Teori Gelombang Elliott, wave satu jarang terlihat sejak awal. Ketika gelombang pertama pasar bull baru dimulai, berita fundamental hampir secara universal negatif/bearish. Tren sebelumnya dianggap masih sangat kuat. Analis fundamental terus merevisi perkiraan pendapatan mereka lebih rendah; Ekonomi mungkin tidak terlihat kuat. Survei sentimen jelas bearish, opsi putnya sedang populer, dan volatilitas tersirat di pasar opsi tinggi. Volume mungkin meningkat sedikit saat harga naik, namun tidak cukup untuk mengingatkan banyak analis teknis. Dalam hal ini market masih rancu, tidak ada seorang trader profesionalpun yang akan meletakkan transaksinya di level ini, semuanya masih transaksi lama.
Wave 2: Dalam Teori Gelombang Elliott, wave dua mengoreksi gelombang satu, namun tidak dapat melampaui titik awal gelombang satu. Biasanya, kabar tersebut masih buruk. Karena harga menguji ulang sentimen sebelumnya, sentimen bearish cepat berkembang, dan suara mayoritas mengingatkan semua bahwa pasar bearish masih sangat dominant. Namun, beberapa tanda positif muncul untuk mereka yang melihat: volume harus lebih rendah selama gelombang dua daripada saat gelombang pertama, harga biasanya tidak menelusuri lebih dari 61,8% dari satu gelombang, dan harga akhirnya membentuk Tiga pola gelombang koreksi ( a, b, c ). Saat harga melampaui harga top of wave 1, barulah market memiliki kepastian bahwa tren sudah berubah. Maka pedagang akan buru buru mengambil posisi bullish.
Next Lesson : Elliott Wave 04.2 : Wave 3
No comments:
Post a Comment